Palang Merah Indonesia menyelenggarakan Lokakarya Adaptasi Modul dan Alat Peraga Pola Hidup Sehat Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada hari Selasa – Jum’at, 6-9 Mei 2014 bertempat di Ruang Krisna, Hotel Bidakara, Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk menyesuaikan pedoman tentang penyakit tidak menular dari Federasi (IFRC) ke kondisi Indonesia. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari IFRC, Palang Merah Amerika, PMI Pusat, PMI Provinsi Jambi, PMI Provinsi DKI Jakarta, PMI Kabupaten Wonogiri dan PMI Kabupaten Kapuas.
Dalam sambutan dari Kementerian Kesehatan, dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa Indonesia memiliki tiga beban yaitu beban penyakit menular, penyakit tidak menular dan new emerging diseases. Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa ada beberapa faktor resiko penyakit tidak menular yaitu:
- Merokok – 36,3%
- Kurang aktivitas fisik – 26,1%
- Kurang konsumsi sayur dan buah – 93,6%
- Konsumsi makanan manis berlebih – 53,1%
- Konsumsi makanan asin berlebih – 26,2%
- Konsumsi makanan lemak berlebih – 49,7%
- Konsumsi makan berbumbu penyedap – 77,3%
- Gangguan mental emosional – 6,0%
Sedangkan angka kejadian Penyakit Tidak Menular di Indonesia adalah sebagai berikut (2013):
- Stroke – 12,1 per mil
- Diabetes Melitus – 6,9%
- Hipertensi – 25,8%
- Gagal jantung – 1,5%
- Gagal ginjal – 2 per mil
- Kanker – 1,4 per mil
- PPOK – 3,7%
- Cedera – 8,2%
Beliau juga mengajak kita dan masyarakat untuk mulai melaksanakan CERDIK:
- Cek kesehatan secara berkata
- Enyahkan Asap Rokok
- Rajin aktivitas fisik
- Diat sehat dengan kalori seimbang
- istirahat yang cukup
- kendalikan stress