PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA DI DESA TERUSAN RAYA

Pada sabtu, minggu kedua bulan November  KPPBM mulai memasuki kegiatan pelatihan Pertolongan Pertama untuk relawan desa Terusan Raya, di pertemuan kali ini yang menjadi fasilitator adalah Karolika Suriyana dan Sugian. Dalam pelatihan kali ini yang menjadi topik materi yang diberikan oleh fasilitator sekaligus pengantar Pertolongan Pertama adalah :

  1. Pengertian Pertolongan Pertama.
  2. 4 prinsip manajemen pertolongan pertama.
  3. Empat langkah untuk melakukan pertolongan pertama.
  4. Memprioritaskan 4 dari 11 kasus kecelakaan yang sering terjadi dimasyarakat.
  5. Pengenalan isi dari tas PP.

ok1

ok2

ok3

 

Sebelumnya, tentang pengertian Pertolongan Pertama fasilitator ingin mengetahui sejauh mana pengetahuan relawan desa mengenai Pertolongan Pertama. Masing-masing relawan desa menyampaikan berbagai macam pendapat mereka tentang Pertolongan Pertama. Setelah itu, barulah fasilitator menjelaskan definisi Pertolongan Pertama, tujuan Pertolongan Pertama dan apa-apa saja syarat dan kemampuan yang harus dimiliki oleh penolong pertama.

Dalam topik berikutnya, fasilitator menyampaikan empat prinsip manajemen Pertolongan Pertama yaitu :

  1. Tetap tenang atau tidak menimbulkan risiko bagi diri sendiri, korban cidera dan saksi.
  2. Tangani keadaan agar memberikan akses yang aman bagi penderita.
  3. Tangani penderita.
  4. Lakukan segala sesuatu secara bertahap.

Dan empat langkah melakukan Pertolongan Pertama, yaitu :

  1. Kaji keselamatan ditempat kejadian dan keadaan penderita.
  2. Rencanakan intervensi Pertolongan  Pertama berdasarkan penilaian.
  3. Laksanakan dukungan Pertolongan Pertama dan dukungan Psikologis.
  4. Evaluasi pengaruh Pertolongan Pertama dan pantau penderita.

IMG_20131109_102538

IMG_20131109_102728

IMG_20131109_102049

Setelah menjelaskan beberapa topik diatas, relawan desa diminta untuk memilih dari 11 kasus yang ada menjadi beberapa yang paling sering terjadi di Terusan Raya. Dari 11 kasus kecelakaan yang sering terjadi dimasyarakat, relawan desa memilih 4 kasus yang berada ditempat kerja seperti diladang, dikebun dan 1 kasus kecelakaan diair yang sering terjadi didesa Terusan Raya yang selanjutnya akan menjadi prioritas pelatihan Pertolongan Pertama di minggu berikutnya. Diantara 5 dari 11 kasus yang ada relawan desa Terusan Raya memilih diantaranya adalah Luka terkena alat tani, digigit ular, Tertusuk duri atau ranting, Keracunan zat kimia dan Pertolongan Pertama mendasar di air.

Selanjutnya, relawan cabang memperkenalkan apa-apa saja isi dari tas PP yang akan di distribusikan kepada relawan desa serta apa-apa saja fungsi dari isi tas PP tersebut. Hal ini bertujuan agar para relawan desa lebih bersemangat lagi untuk mengikuti pelatihan  Pertolongan Pertama dan lebih mengetahui apa-apa saja fungsi-fungsi dari setiap komponen yang ada dalam tas PP tersebut.

IMG_20131109_102728

IMG_20131109_102538

Setelah menyampaikan beberapa hal diatas mengenai Pertolongan Pertama kegiatan dilanjutkan dengan perencanaan kegiatan aksi BISA dan berdasarkan hasil kesepakatan diskusi dari relawan desa maka kegiatan Aksi-BISA akan kembali dilaksanakan pada minggu pertama bulan desember

Pos ini dipublikasikan di CBHFA, Pelatihan dan tag . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s